Jackrabbit (Lepus alleni) merupakan salah satu spesies kelinci yang hidup di daerah panas. Sebagaimana halnya kelinci pada umumnya, Jackrabbit memiliki ciri khas yakni telinga yang panjang dan lebar. Keberadaan telinga yang lebar dan panjang ini merupakan keuntungan bagi Jackrabit, karena memberikan kemampuan pendengaran yang sangat baik, sehingga berguna untuk mendeteksi hewan predator, demi menjaga keberadaan spesiesnya tetap sintas atau lestari.
Sumber gambar : http://elelur.com/mammals/jackrabbit.html
Telinga jackrabbit berwarna merah muda akibat adanya pembulih darah yang sangat banyak di daun telinga. Selain sebagai alat pendengaran, telinga Jackrabbit juga berfungsi sebagai alat pertukaran panas dari dalam tubuh ke lingkungan. Telingan Jackrabbit yang lebar membantu pertukaran panas dari dari dalam tubuh ke lingkungan sekitar. Namun, pada saat suhu sangat panas (lebih dari 40oC), maka keberadaan telinga yang lebar dapat mengancam kehidupan hewan itu sendiri, karena telinga yang lebar sebaliknya akan menyerap panas dari udara ke dalam tubuh hewan. Lalu bagaimana bisa Jackrabbit bertelinga lebar bisa tetap sintas / lestari di daerah gurun yang panas?
Pada suhu udara yang sangat panas, (lebih dari 40oC => suhu normal tubuh Jackrabbit), telinga Jackrabbit yang semula berwarna merah muda akan berubah warna menjadi lebih pucat. Hal ini disebabkan karena pada suhu panas, pembuluh darah pada kuping Jackrabbit menjadi lebih sempit, sehingga aliran darah yang melewati telinga Jackrabbit lebih sedikit. Hal ini akan mengurangi penyerapan panas dari udara ke dalam darah Jackrabbit. Pada saat suhu udara turun, lebih rendah dari suhu tubuh Jackrabbit, pembuluh darah di telinga Jackrabbit kembali melebar dan memaksimalkan aliran darah yang melewati area telinga, dan warna telingan kembali menjadi merah muda.
Berbagai bentuk adaftasi dilakukan oleh hewan dan tumbuhan demin menjaga spesiesnya tetap sintas. Adaftasi fisiologi pada Jackrabbit merupakan salah satunya. Banyak hewan yang lain memanfaatkan aliran darah untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil. Misalnya saja pertukaran panas lawan arus pada angsa Kanada dan Lumba lumba hidung botol, yang dua duanya hidup di lingkungan yang dingin.